Luas Sawah di Ponorogo Bertambah 350 Ha, Wujud Keberhasilan Program RJIT Dan IATD

 

Ponorogo,Kabarnow.com,– Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik  (BPS) dan pemetaan digitalisasi oleh Dipertahankan ada penambahan luas sawah. 

Tercatat sebelumnya luas lahan sawah di Ponorogo hanya 34.800 Ha , sekarang meningkat menjadi  35.150  Ha sehingga terjadi peningkatan seluas 350 Ha.

Hal tersebut merupakan bukti pencapaian terwujudnya visi misi pertama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam bidang pertanian hebat.Melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo pada tahun anggaran 2021-2022 telah 115 titik Irigasi Air Tanah Dalam  (IATD).

Masun, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Rabu (14 12/2022)  menjelaskan  penambahan luas lahan sawah di Ponorogo yang mencapai 350 Ha  terjadi   secara komulatif. 

Hal itu merupakan dampak dari  Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), Irigasi Air tanah Dalam (IATD) dan juga Progam Percepatan Peningkatan Tata Guna  Air Irigasi (P3-TGAI).

“Jadi peningakatan ini luas lahan terjadi secara komulatif berdasarkan status fungsinnya. Dulu lahan sawah seluas   34, 800 Ha, sekarang meningkat menjadi 35.150 Ha.

Dalam keterangannya Kang Bupati Sugiri Sancoko menjelaskan bahwa peningkatan ini terjadi secara komulatif pembangunan sarana pengairan yang ada dan status fungsi sawah karena pengairannya bagus dimana dulunya tegalan.

"Total dengan target 200 Unit IATD, dimana tahun 2021 kemarin sudah terealisasikan sebanyak 25 unit , kemudian pada tahun 2022 ini terealisasi 90 unit dan tahun anggaran 2023 mendatang di programnya sebanyak 70 unit dan sisanya 65 unit akan selesai pada tahun 2024 mendatang," tukasnya.(nov)