3000 Warga Terisolir, 5 Jembatan Di Slahung Ponorogo Luluh Lantah Diterjang Banjir Bandang

Ponorogo,Kabarnow.com-, Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Ponorogo pada Rabu (10/2/2023), menyebabkan hancur dan terputusnya 5 jembatan penghubung antar Dusun di wilayah kecamatan Slahung akibat terjangan banjir.

Kelima Jembatan yang ambrol total diterjang derasnya air  banjir sungai itu, sebanyak 2 jembatan di Dusun Dawang, 2 jembatan di Dusun Bandungan serta 1 jembatan di Dusun Jaten Desa Slahung Kecamatan Slahung.

Terputusnya 5 jembatan tersebut mengakibatkan 3.000 Kepala Keluarga (KK) terisolir. Pasalnya, semua jembatan akses keluar kampung itu hancur tidak bisa dilalui pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor.

Kondisi kerusakan terparah terjadi di Dusun Dawang karena bangunan hanyut dibawa banjir. Bahkan bangunan sekitar 25 meter itu hanyut total.

Dalam keterangan salah satu warga Dusun Dawang mengatakan bahwa hilangnya dua jembatan diwilayah dusun Dawang ini membuat ribuan warga terisolir tidak bisa lewat. Karena harus memutar kurang lebih 1 kilometer.

Sementara itu Kepala Desa Slahung, Anik Sulistyowati menegaskan ada 5 buah jembatan yang luluh lantak diterjang banjir bandang waktu dini hari dan sekitar 3000 KK terisolir.

"Hari ini kampung kami porak poranda semua. Akses jembatan hancur tidak bisa dilalui belum sejumlah jalan yang mengelupas akibat banjir bandang," terangnya.

Anik menambahkan, untuk jembatan di daerah saya ada 5 buah jembatan yang porakporanda dan hanyut karena hujan deras hingga mengakibatkan banjir dan menerjang kelima jembatan itu, 2 jembatan di Dusun Dawang, 2 jembatan di Dusun Bandungan dan 1 jembatan di Dusun Jaten.(nov)