Tuntut Aktifitas Truk Tambang Dihentikan, Puluhan Warga Sampung Blokir Jalan

Ponorogo,Kabarnow.com,-Tolak aktifitas mobilsasi truk tambang dari wilayah jawa tengah lantaran mengganggu kenyamanan warga dan merusak infrastruktur jalan, puluhan warga dari Desa Pohijo, Jenangan, Nglurup,  Sampung gelar aksi demo dan blokir jalan, Rabu (8/2/2023).

Mirisnya lagi jalan yang baru diperbaiki oleh pemerintah, sudah mulai rusak dan retak-retak akibat dilalui truk tambang dengan muatan yang melebihi tonase.

Dalam aksi blokir jalan ini warga meminta pihak kepolisian maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo segera memberi tindakan tegas kepada pengemudi truk-truk tambang ini, apalagi sudah sangat meresahkan warga sekitar.

"Hari ini selain memblokir jalan, warga mengajukan beberapa tuntutan yaitu aktifitas mobilisasi angkutan dari hasil tambang untuk segera dihentikan," ungkap Anom.

Aksi demo blokir jalan tersebut dikawal serius oleh satuan kepolisian dari Polsek Sampung yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sampung AKP Marsono.dirinya memberi himbauan kepada warga agar damai dan tidak anarkis dalam menyampaikan tuntutan. 

"Dua hari ini sudah kita lakukan razia yang berlokasi desa Nglurup dan dijalan raya depan Polsek. Kita mengamankan 14 truk sudah kita serahkan ke Sat Lantas Polres Ponorogo akibat pelanggaran surat dan melebihi muatan," paparnya.

Memang ditemukan kondisi jalan yang baru saja diperbaiki mulai Desa Pohijo Kecamatan Sampung hingga  Kecamatan Kauman mulai rusak berlubang dan retak-retak.

Dari pantauan Kabarnow.com, saat ini truk yang bermuatan melebihi tonase terpaksa harus dikurangi agar truk bisa melintas dan tidak merusak jalan yang baru selesai diperbaiki dan menunggu keputusan dari Dinas Perhubungan terkait muatan.(nov)