Ganggu Saluran Air Sawah, Petani Dan Warga Di Ponorogo Geruduk Pabrik Porang

Ponorogo,Kabarnow.com-, Pabrik PT JKI milik Lukman Hakim warga Kabupaten Nganjuk yang memproduksi kripik porang baru berdiri 3 bulan, digeruduk puluhan petani di kelurahan Kertosari dan Desa Babadan, pada Rabu (10/5/2023).

Pasalnya pabrik yang berada di Jalan Industri Kelurahan Babadan, Kecamatan Bababadan tepatnya sebelah Wengker Park ke barat mengganggu dan tertutupnya saluran aliran air irigasi sawah di 5 desa.

Warga sudah memperingatkan beberapa kali kepada pemilik pabrik agar saluran disesuaikan dengan yang ada yakni 60 centimeter, tapi pada kenyataanya hanya 30 centi meter.

Koordinator aksi, Darusalam mengatakan saluran air tertutup dan ukurannya menjadi kecil, kami minta saluran irigasi itu dilebarkan sesuai rekomendasi DPU-PKP. Karena 5 desa disini irigasi sawahnya ya cuman itu.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Kerto Makmur ini menambahkan, tak hanya persoalan saluran irigasi yang tertutup.Warga juga menuntut agar pabrik aktifitas produksi diberi batasan karena suaranya bising sekali, 24 jam tidak ada berhentinya. Hampir seminggu ini beroprasi, karena warga sekitar yang permukimannya dekat dengan pabrik mengaku terganggu.

"Sudah kita ingatkan 5 kali tapi tidak pernah diindahkan, akhirnya warga kesini ini tadi.Jadi dipenuhi dulu. Kalau belum siap jangan dulu beroperasi," jelasnya.

Pemilik pabrik PT JKI Lukman Haki mengakui kesalahanya, tidak segera melakukan sosialisasi ke pada petani dan warga atas berdirinya pabrik pengolahan Porang menjadi Kripik itu. Ia mengaku akan mengikuti tuntutan warga dan rekomendasi DPU-PKP.

" Nanti kita bongkar sesuai ketentuan DPU-PKP. Memang selama ini belum ada, tapi saya akan terus perbaiki termasuk memasang peredam di mesin. Karena pabrik ini kan belum selesai pembangunan masih dalam proses jadi semua masih berproses," dalihnya.

Lukman menambahkan, pabrik miliknya hanya open saja dan memproduksi kripik porang dengan sistem open, dan selanjutnya akan dikirim ke surabaya.(nov)