Ponorogo,Kabarnow.com-, Plesir ratusan karyawan dan perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Hardjono Ponorogo tengah menjadi sorotan tajam masyarakat, lantaran agenda kunjungan ke Pulau Dewata tersebut hanya jalan jalan berkedok outbond yang dituding menghabiskan anggaran 1 miliar.
Sontak hal tersebut membuat Agung Priyanto Anggota DPRD Fraksi PDIP-P Ponorogo mulai angkat bicara, pada Sabtu (26/8/2023).
Dalam keterangannya Agung Priyanto saat dikonfirmasi mengungkapkan sangat prihatin mendapat kabar yang saat ini tengah menjadi perbincangan publik.
Menurut Agung, kegiatan itu tidak tepat dilakukan saat ini.Lantaran apa yang dilakukan RSUD bertentangan dengan upaya Pemkab untuk mengatasi devisit anggaran.
" Saat ini kita sedang devisit anggaran.OPD dipangkas anggarannya. Bahkan ada beberapa yang tidak ada jatah makan siangnya. Jangan begitulah, berbondong-bondong seperti bedol desa saja," ungkapnya.
Agung berharap agar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko untuk memanggil Direktur RSUD dr Harjono, Yunus Mahatma. Pasalnya, apa yang dilakukan RSUD saat ini rawan memicu kecumburuan publik atas Aparatur Sipil Negara ( ASN).
Sementara itu salah satu pejabat RSUD dr.Harsjono yang enggan disebutkan namanya mengatakan untuk Anggaranya Rp 1 M itu, pemberangkatanya bergantian," ujarnya.
Diketahui agendanya pemberangkatan akan dilakukan 6 kloter hingga November mendatang. Kegiatan Capacity building/outbond ke Bali dilakukan dalam rangka syukuran atas hasil akreditasi rumah sakit, dimana RSH memperoleh predikat Paripurna.
Sebelumnya, 87 karyawan dan perawat RSUD Dr Harjono Ponorogo melakukan perjalanan ke Bali selama 3 hari 2 malam.(nov)