Ponorogo, Kabarnow.com,- Melalui DBHCT 2023, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko serahkan bantuan sarana prasarana pertanian kepada petani di 17 Kecamatan di Kabupaten Ponorogo.Bertempat di Pendopo Ponorogo, pada Senin (13/11/2023).
Adapun alat pertanian dari DBHCT 2023 ini diantaranya untuk irigasi tanah dalam, jalan produksi perkebunan, gudang hasil penyimpanan tembakau, RJIT hingga penghargaan lomba cerdas cermat Nasional pertanian.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo Endah Widuri. Ia mengungkapkan, total bantuan prasarana pertanian dari DBHCHT 2023 yang diberikan mencapai 3,7 miliar.
"Bantuan sumur dalam Irigasi Air Tanah Dalam (IATD) sebanyak 15 titik, Jalan Usaha Produksi 5 titik, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) 5 titik, dan gudang pertanian 2 titik," terangnya.
Lebih lanjut, Endah Widuri menambahkan untuk bantuan itu diserahkan kepada petani tembakau yang ada di 17 kecamatan. Dengan prioritas penyaluran di 6 kecamatan sentral tembakau meliputi Kecamatan Sampung, Jambon, Mlarak, Balong, dan Badegan, Bungkal.
Sementara itu Bupati Sugiri Sancoko mengatakan Kita berjuang memakmurkan para petani tembakau. Agar hasil produksi tentunya dapat melimpah," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Rinciannya, ada 14 kelompok pertanian yang mendapat Irigasi tanah dalam. Satu poktan mendapat bantuan Rp 123 juta. Bantuan produksi perkebunan ada 5 poktan. Satu poktan Rp 150 juta.
"Untuk RJIT ada 5 poktan. Tiap poktan mendapat Rp 100 juta. Sedangkan bantuan gudang penyimpanan hasil tembakau ada 2 poktan. Satu poktan Rp 300 juta," imbuhnya.
Bupati Kang Giri (sapaan akrabnya) menambahkan, hal ini dilakukan agar DBHCT ini kembali kepada penghasil tembakau (petani). Tahun ini sudah 2.500 hektar yang ditanami tembakau di wilayah Kabupaten Ponorogo.
"Jika tahun lalu hanya 500 hektar. Dengan kata lain, pertanian tembakau -nya tahun ini meningkat lima kali lipat," bebernya.
Bupati Sugiri Sancoko berharap tahun depan hasil produksi tembakau bisa lebih meningkat. Dengan target penambahan lahan pertanian tembakau, agar tak saling memakan dengan (tanaman) lain.
"Supaya tidak saling memakan (lahan), misalnya antara lahan jagung, kacang maupun padi. Jangan saling menggerus, lahan tembakau di lahan sedikit pinggir yang sesuai dengan tanahnya," tandasnya.(nov)