Ponorogo, Kabarnow.com-, Marak'nya isu dimasyarakat terkait kelangkaan gas Lpg 3 kg disejumlah tempat, membuat Pemerintah Daerah melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Perdagkum) Kabupaten Ponorogo bergerak cepat dan melakukan berbagai upaya telah dilakukan.
Diantaranya dengan melakukan sidak beberapa kali dan di berbagai tempat seperti ke pangkalan, pengecer, Hotel, Restaurant, Kafe, loundry, bahkan hingga ke sejumlah peternakan kandang ayam.
Kepala Dinas Perdagkum, Ringga Dwi Heri Irawan mengatakan dengan adanya isu kelangkaan gas lpg 3kg di tengah masyarakat, bahwa upaya telah dilakukan'nya dengan menggelar Rakor dengan semua steak holder dari Pertamina, SPBE, Agen dan Hiswana Migas pada Senin ( 27/05).
"Dari hasil rakor tersebut semua pihak menyatakan stok aman dan tidak ada pengurangan stok," terangnya.
Ditambahkan Ringga, terkait SPBE tutup tidak terpengaruh secara teknis, memang ada keterlambatan pengiriman'nya saja, karena dihandle ngawi, magetan, karena dihandle sana.Bahkan Permintaan Kadin Pertamina prioritas mengirim ke Ponorogo.
Ringga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying akibat adanya isu kelangkaan gas melon.Pasalnya, setelah dinas melakukan penelusuran tidak terjadi kelangkaan, dan stok pun aman.Gas melon merupakan gas subsidi dari pemerintah untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, sehingga pihak pihak yang tidak masuk dalam kategori tersebut tidak menggunakan gas melon karena akan mengurangi jatah masyarakat miskin yang berhak.
"Akan melakukan sidak gabungan dengan Sat Gas dari Polres Ponorogo dan bagi pengguna tidak berhak yang kedapatan menggunakan tabung subsidi akan disita tabung dan disesuaikan dengan klaster ekonomi. Sedangkan bagi agen atau pangkalan yang melanggar akan dicabut ijinnya," ungkapnya.
Dinas Perdagkum meminta warga yang mengalami kelangkaan gas untuk melaporkan dimana tempat atau lokasi terjadinya kelanggkaan. Call center 08125290915 ( Bidang Perdangan Disperdagkum).(Nov)