Ponorogo, KabarNow.com-, Gegara ganti rugi tebang pohon tak sesuai, Ismono (60) seorang warga Desa Karangjoho, Badegan nekat mengkampak kakak kandungnya sendiri Ismu (70), pada Senin (24/6/2024).
Tempat kejadian perkara terjadi di perbatasan Desa Karangjoho-Kaporan Kecamatan Badegan sekitar pukul 14.30, tepatnya dipinggir sungai Dung Selur.
Dalam keterangan saksi mata, Sudirman yang merupakan warga setempat menuturkan bahwa saat ditemukan Ismu (70) telah dalam kondisi terlentang dengan luka parah di bagian leher dan telinga.Dan pelaku yakni Ismono tampak berjalan kaki pulang sembari meneteng kapak bersimbah darah.
"Waktu memotong bambu di situ, dengar orang teriak, terus saya mendatangi suara teriakan itu dan ternyata Ismu sudah terlentang dan bersimbah darah," terangnya.
Lebih lanjut, Sudirman mendapati korban sudah bergelimang darah, kemudian dibantu warga saya masukkan korban ke mobil untuk dilarikan ke Puskesmas Badegan, sudah dalam keadaan tak bernyawa.Infonya tadi gara-gara kayu.
Sementara itu, Kepala Desa Karangjoho Singkrihanto mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, Ismono dan Ismu sempat terlibat perkelahian. Pemicu aksi berdarah ke dua kakak beradik ini dipicu, lantaran kayu Sengon yang ditebang Ismono di kebun milik ayahnya itu menimpa pohon Mangga milik korban. Diduga tak terima pohon Jati dan Mangganya ambruk, Ismu pun terlibat cek-cok dengan Ismono hingga berujung pembacokan yang membuat korban tewas.
" Jadi pak Ismono ini menebang pohon Sengon dan menimpa pohon Jati dan Mangga pak Ismu. Akhirnya tidak terima itu permasalahannya," ungkapnya.
Singkrihanto mengaku, kedua kakak beradik ini memang berselisih sejak lama. Bahkan antara kakak nomor 3 dan adik nomor 4 ini tidak bertegur sapa hingga bertahun-tahun.
" Jadi memang kedua kakak beradik ini berselisih sejak lama, kayak punya dendam begitu," ujarya.
Ditempat yang sama, Kanit Pidum Sat-Reskrim Polres Ponorogo Iptu Guling Sunaka mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan Ismono, dan dibawa ke Polres Ponorogo. Tak hanya itu, sebuah kapak dan sepeda angin serta sempel darah milik korban juga diamankan untuk dijadikan sebagai barang bukti.
Sudah diamankan satu orang terduga pelaku, kita bawa ke Polres saat ini. Kasus ini masih kita selidiki, saat ini olah TKP sudah kita lakukan.(Nov)