Ponorogo, KabarNow.com-, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Hardjono membuka secara resmi layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) yang didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap, pada Rabu (3/7/2024).
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kasi P2PMPTM Dinkes Provinsi Jawa Timur, dr. Farida Cahyani beserta tim, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM, M.Kes, jajaran direksi, manajemen dan dokter DPJP RSUD dr. Harjono, Ponorogo.
Kadinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti dalam sambutannya menyampaikan, bahwa angka kasus TBC RO di Kabupaten Ponorogo Th 2022 = 8 kasus dengan sukses rate 76 %, Th 2023 = 6 Kasus dengan Sukses Rate 67 %, Tahun 2024 pasien baru = 4 kasus dan masih masa pengobatan 5 kasus, Terduga TB RO Tahun 2024 sebanyak = 74 terduga.
Sesuai petunjuk program TBC Dinkes Provinsi Jawa Timur bahwa semua Kabupaten/Kota wajib memiliki minimal 1 Rumah Sakit Layanan TB RO. Sebelum adanya Layanan Rumah Sakit TB RO di Ponorogo ini, kasus TB RO pengobatannya masih dirujuk ke RSUP Dr Soedono Madiun dan untuk follow up pengobatannya dikembalikan ke puskesmas wilayah masing-masing di Ponorogo.
Sementara itu Kasi P2PMPTM Dinkes Provinsi Jawa Timur, dr. Farida Cahyani menuturkan bahwa RSUD Dr. Harjono ini adalah rumah sakit ke 33 yang ada di Jawa Timur yang sudah memiliki layanan TB RO.
“Ini merupakan implementasi dari Perpres yang mengamanatkan untuk mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat terhadap layanan TBC RO, terima kasih RSDH sudah memberikan layanan TB RO bagi masyarakat,” ujarnya.
Disamping itu drg. Heni Lestari, Wadir Pelayanan RSUD Dr. Harjono S. berharap MoU dengan Dinkes Prov Jatim ini merupakan harapan direktur RSUD Dr. Harjono S. dr. Yunus Mahatma, Sp.PD untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap dan maksimal bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya.
“Usai MoU ini nantinya bisa semakin maksimal dalam layanan TB RO bagi masyarakat,” pungkasnya.