Ponorogo,KabarNow.com-, Kecintaan masyarakat Ponorogo terhadap warisan dan tradisi leluhur masih terjaga sampai saat ini. Hal ini terlihat dari antusiasnya masyarakat di setiap kegiatan budaya.
Seperti yang terlihat pada Kirab Pusaka dan Budaya Bantarangin dalam rangkaian Grebeg Tutup Suro yang digelar di Monumen Bantarangin, Desa Sumoroto, Kec. Kauman, Sabtu (3/8/24).
Prosesi kirab dimulai ketika Kang Bupati Sugiri menyerahkan 3 pusaka, yakni Ageman Probo Swoso, Topeng Kencono, dan Cemeti Samandiman kepada pembawa pusaka. Setelah penyerahan, 3 pusaka diberangkatkan dari Monumen Bantarangin mengelilingi wilayah Kuto Kulon.
Kirab 3 pusaka itu, turut diikuti iring-iringan pasukan kereta berkuda yang dinaiki Kang Bupati Sugiri, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, Bupati Ponorogo periode 2010-2015 Amin, Forkopimka Kauman dan lembaga pendidikan.
Kirab budaya inilah menceritakan ulang peristiwa ketika Prabu Klono Sewandono mendirikan Kerajaan Bantarangin dan melamar Dewi Songgolangit sampai ia kembali ke Bantarangin lagi.
Kang Bupati Sugiri mengatakan, selain mengenang perjuangan para leluhur, kirab budaya juga mampu menumbuhkan karakter masyarakat yang bermartabat dan berbudi luhur.
Tak hanya itu, hadirnya event budaya juga turut mendorong pelaku ekonomi tumbuh. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, Kang Bupati Sugiri berharap masyarakat dapat menjaga dan melestarikan tradisi tersebut.
“Sebagai generasi penerus wajib meneruskan biar ini menjadi penumbuh ekonomi, pendidikan karakter dan menjadi nguri kabudayaan bahwa kita wajib paham berakhlak luhur,” ujar Kang Bupati.(adv/nov)