Ponorogo,KabarNow.com,– Dunia maya khususnya jagad media sosial di Ponorogo kembali jadi perbincangan. Ini sesaat setelah ajakan berjabat tangan calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tampak ditolak oleh calon Bupati Ponorogo Ipong Muhclissoni viral di platfom media sosial.
Kejadian itu tertangkap kamera pada saat acara pengundian nomor urut pasangan calon Bupati Ponorogo yang di gelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, Senin (23/9/2024).
Video itu viral usai diunggah oleh akun tiktok. hhtp :// vt.tiktok.com/ZS2qQaYSh/ @Opini Politik.Png dengan Caption Momen Kandidat Paslon 02 Sugiri Sancoko menghampiri dan mengajak berjabat tangan kandidat Paslon 01 Ipong Muchlissoni pada Senin 23 September 2024.
“Sekelas pak giri ae ngajak salaman ga direspon salaman, po meneh wong cilik koyo ngene2 iki@Mr.R. Dari segi panggilan ae sudah beda 01 kanjeng 02 kang. panggah dukung 02 bupatine arek2 kok@ Andromeda 1927. Podo lanange diajak salaman tangan 2 gak gelem opo batal @bayuibnu. Tetap sederhana pak giri warga Ponorogo makin mencintaimu@ mbah_marto,” isi comment dalam vidio yang di unggah.
Dari pantauan, Kamis (26/9/2024) video yang diunggah itu sudah tayang lebih dari 1.196 dan dibanjiri commentar sebanyak 314 dan dibagikan ke akun lain sebanyak 154.
Dalam video terlihat calon Bupati Sugiri Sancoko yang baru datang memasuki Gedung Sasana Praja tampak tersenyum dan berjalan menghampiri pendukung Paslon Ipong Luhur untuk berjabat tangan.
Akan tetapi saat menghampiri calon Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Sugiri yang mengajak berjabat tangan namun Ipong seakan enggan untuk bersalaman.
Menanggapi video yang lagi viral di medsos tersebut, Yhanie Wijaya Pengamat Hukum Politik, Pemerintahan dan Sosial Budaya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa seharusnya sebagai calon pemimpin itu mempunyai adab dan etitude yang baik.
"Masa Calon Pemimpin tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat'nya," terangnya.
Ditambahkan Yhanie sebagai orang timur bersalaman itu menunjukkan keakraban dlm bersilaturahmi, dan salaman itu tdk akan membedakan kasta maupun kedudukan dlm bersilaturahmi.Maaf wong jowo ojo ilang jawane kalau ketemu kawan sanak kadang itu tak ada bedanya dgn cara mengulurkan tangan..
"Ora najis kalo lanang podo lanange, kecuali perempuan bukan mukrimnya cukup menganggukkan tangan," ungkapnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Yhanie bahwa saya mengritik sebagai seorang pemimpin harus bijak dimana dia berada, jangan menganggap musuh dlm suatu pertemuan.Dawuhe ki hajar dewantoro ing ngarso sung tulodo ing madyo mbangun karso tutwuri handayani, itu harus masuk dalam diri dan jiwa seorang pemimpin.
"Jadi Pemimpin itu tidak boleh memiliki sifat egois, jangan anggap kawan sebagai lawan," tukasnya.
Sementara hingga berita ini diturunkan, vidio yang viral itu terus menyebar di berbagai grup medsos dan dipenuhi comentar dari warga net.(Nov)