Jalan Rusak, Warga 2 Desa Di Sampung Pertanyakan Kompensasi Tarikan Truk

Ponorogo, Jalan rusak akibat lalu lalang truk tambang tidak hanya terjadi di wilayah jalur Mlilir-Ngebel saja.Hal yang sama juga terjadi di jalur Jenangan-Sampung hingga membuat masyarakat geram dan menggelar aksi unjuk rasa pada Sabtu (1/2/2025).

Tak tanggung tanggung warga 2 Desa Nglurup dan Jenangan melakukan aksi unjuk rasa dengan menanam puluhan pohon pisang di jalur Jenangan-Sampung yang rusak parah akibat lalu lalang truk tambang.

Selain menanam pohon pisang di jalan, nampak sejumlah tulisan bernada satir juga dipasang warga. 

Salah satu warga Nglurup Kecamatan Sampung Rusman mengatakan, aksi unjuk rasa dengan menanam pohon pisang merupakan buntut kekecewaan warga atas rusaknya jalan daerah yang baru diperbaiki Pemkab Ponorogo tahun 2022 lalu ini. 

" Banyak yang jatuh akibat jalan rusak. Ditempat kami sudah ada 4 orang jadi korban akibat jalan rusak ini," ujarnya. 

Rusman mengaku rusaknya jalan daerah ini akibat hilir mudik truk tambang yang mengangkut muatan berlebihan. Ia merinci dalam sehari sekitar 100 truk tambang melintasi jalan ini. 

" Gara gara truk tambang yang ngangkut muatan berlebihan itu. Sehari ada kalau 100 unit. Hancur jalan kami kalau begini caranya," akunnya. 

Sementara itu, Suryadi warga Desa Jenangan Kecamatan Sampung mengungkapkan aksi unjuk rasa ini juga untuk menagih janji penambang yang akan memperbaiki jalan bila terjadi kerusakan. 

" Dulu adap kesepakatan kalau jalan rusak mau diperbaiki, tapi sampai sekarang jalah rusak seperti tidak ada perbaikan sama sekali," ungkapnya. 

Pihaknya juga mempertanyakan aliran dana kompensasi dari tarikan Rp 15.000 kepada sopir truk yang melintasi jalan ini. Pasalnya hingga kini aliran dana tarikan sopir truk dump itu justru tidak jelas juntrungannya. 

" Katanya ada dana kompensasi mana itu untuk apa?. Jalan rusak kok diam saja," tanyanya. 

Sementara itu usai mediasi dengan pihak Polsek dan Koramil Sampung serta pihak desa terkait, para demonstran ini akhirnya mencabut sendiri pohon pisang yang ditanam dijalan. Namun warga mengancam bila tidak ada perbaikan jalan, warga akan menggelar aksi lebih ekstrim lagi.(Nov)