Ponorogo, Kabarnow.com-,Meskipun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polres Ponorogo gencar melakukan penertiban terhadap aktivitas tambang ilegal, hingga kini kegiatan melanggar aturan tersebut masih saja dilakukan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun redaksi, di wilayah Kecamatan Jenangan dan Ngebel, sejumlah Galian-C ilegal masih tetap beroperasi. Dengan modus sembunyi-sembunyi, para pengusaha tambang nakal ini mencari celah kelengahan petugas dalam menjalankan usahanya.
"Sempat tutup dua minggu setelah ramai pemberitaan tambang ilegal di sini, sekarang ada yang sudah beroperasi di Kecamatan Jenangan dan Ngebel salah satunya seperti hari ini kembali beropersi tepatnya di dukuh Puyut Desa Plalangan Kecamatan Jenangan," ujar salah satu warga Kecamatan setempat yang minta identitasnya dirahasiakan, Senin (03/03/2025).
"Tidak hanya itu saja, bahkan viral video beroperasinya lagi aktifitas tambang ilegal tersebut juga sempat diunggah seseorang di media sosial tiktok dengan caption 'Semoga Lancar Kabeh,"imbuhnya.
Fakta bahwa tambang ilegal masih beroperasi di kawasan ini terbukti dari belasan truk tambang Over Dimension Over Loading (ODOL) yang terjaring dalam razia yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Ponorogo pada Sabtu (01/03/2025) kemarin. Tak tanggung-tanggung, 15 dump truk tambang berhasil terjaring dalam razia tersebut di kawasan Jenangan-Ngebel.
"Kemarin ada 15 kendaraan yang kami tilang bersama Satlantas," ungkap Mahendro Akso, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi (Dalops) Dishub Ponorogo.
Salah satu tokoh masyarakat Ponorogo, Suwanto, berharap Aparat Penegak Hukum (APH) di Ponorogo mengambil tindakan tegas dalam menertibkan tambang ilegal. Selain merugikan daerah, aktivitas ini juga membawa dampak buruk terhadap lingkungan dan mengancam kawasan permukiman warga yang berada dekat dengan lokasi tambang.
"Kami berharap ada tindakan nyata dari APH di Ponorogo terhadap aktivitas tambang ilegal ini. Keadaannya sudah sangat meresahkan dan mengancam keselamatan serta keberlangsungan alam," pungkasnya.(Nov)