Ponorogo,Kabarnow.com-, Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus berbenah dalam pengelolaan kawasan wisata Telaga Ngebel dengan pendekatan digitalisasi guna memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo, Sumarno, menegaskan bahwa sistem manual selama ini telah menyebabkan kebocoran PAD yang cukup signifikan. Oleh karena itu, pihaknya berencana menerapkan sistem digital yang lebih transparan dan efisien.
Sistem One Gate Parking dan e-Money.Salah satu langkah yang akan diterapkan adalah sistem One Gate Parking yang terintegrasi dengan transaksi berbasis e-money. Skema ini akan memastikan seluruh pembayaran, baik tiket masuk maupun transaksi lainnya di kawasan wisata, dilakukan secara digital.
“Pemkab tidak menyediakan e-money khusus, jadi pengunjung bisa menggunakan produk yang sudah beredar di pasaran,” jelas Sumarno, Rabu (3/05/2025).
Dijelaskan Sumarno bahwa hal tersebut guna mengatasi kebocoran PAD.Saat ini, petugas hanya berjaga dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB, sehingga di luar jam tersebut masih ada celah bagi pengunjung masuk tanpa membayar retribusi. Dengan sistem digitalisasi ini, potensi kebocoran PAD dapat ditekan secara maksimal.
Sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat sekitar, pemkab juga akan menerapkan kartu khusus berbasis Kartu Keluarga (KK) yang memungkinkan warga lokal tetap dapat mengakses Telaga Ngebel secara gratis.
“Inovasi ini akan berjalan tahun depan, kami masih dalam tahap persiapan. Harapan kami, digitalisasi ini bisa membantu Ponorogo mencapai target PAD hingga Rp1 triliun,” pungkasnya.(Nov)