Ponorogo, Kabarnow.com, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo semakin gencar membangun infrastruktur untuk menjawab keresahan masyarakat terkait kondisi jalan rusak.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Ponorogo telah mengusulkan anggaran pembangunan infrastruktur untuk lima tahun ke depan dengan total dana mencapai Rp 253 miliar.
Kepala DPUPKP Ponorogo, Jamus Kunto, menyampaikan bahwa alokasi anggaran tersebut diperuntukkan bagi perbaikan jalan dan jembatan sepanjang 102,30 kilometer dalam kurun waktu 2026 hingga 2029.
"Tahun 2025 ini, pembangunan jalan Gajah Mada menjadi prioritas utama, disusul oleh Jarakan-Kalibening, Pulung-Pudak, dan Jeruksing-Jabung dengan total nilai Rp 26,7 miliar," terangnya.
Jamus menambahkan bahwa meskipun pengaspalan jalan diharapkan bertahan 8–10 tahun, kondisi di lapangan sering menunjukkan kerusakan lebih cepat akibat kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Sebagai contoh, jalan Mlilir-Semanding-Janti yang dibangun pada 2022, kini telah mengalami kerusakan kembali di 2025. "Jalan yang tidak dilewati truk ODOL tetap bertahan dalam kondisi baik," jelasnya.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menanggapi usulan DPUPKP dengan konsep percepatan pembangunan melalui skema "atraksi".
"Saya ingin pembangunan jalan yang direncanakan untuk 2027 dan 2028 bisa dipercepat, mulai dikerjakan pada 2025 hingga 2026," ungkapnya.
Menurutnya, percepatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ponorogo sekaligus memastikan kontraktor yang terlibat memiliki rekam jejak yang baik.
"Jangan sampai proyek jalan dipegang oleh kontraktor yang asal-asalan. Harus bermoral dan bertanggung jawab," tegas Kang Giri.
Pemkab Ponorogo optimis bahwa dengan strategi percepatan ini, infrastruktur jalan dapat lebih cepat dinikmati masyarakat dan mendukung mobilitas daerah.(Nov)