Ponorogo, (Kabarnow.com), – Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Ponorogo terus menggencarkan sosialisasi literasi digital dan pengawasan peredaran rokok ilegal ke masyarakat. Kali ini, kegiatan tersebut digelar di Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, dengan melibatkan anggota DPRD setempat.

Kepala Diskominfo dan Statistik Ponorogo, Sapto Djatmiko Tjipto Rahardjo, mengingatkan pentingnya bijak dalam bermedia sosial, terutama di tahun 2025 yang penuh tantangan digital. Ia mengibaratkan dunia digital seperti dua sisi mata pisau.

“Satu sisi memberikan manfaat besar, tapi sisi lainnya bisa membawa kerugian,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemkab Ponorogo, Rabu (28/5/2025).

Sapto menyoroti fenomena unggahan yang tidak bijak di media sosial yang kerap memicu konflik hingga merenggangkan hubungan antarindividu, termasuk dengan orang-orang terdekat.

 “Unggahan yang kurang bijak di media sosial sering kali malah menjauhkan hubungan dengan orang-orang dekat,” tambahnya.

Selain edukasi literasi digital, Diskominfo juga menyampaikan informasi penting terkait ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengajak peran aktif dalam memerangi peredaran rokok ilegal.

 “Sosialisasi ini tidak hanya memberikan informasi tentang digitalisasi, tetapi juga mengajak masyarakat melakukan deteksi dini terhadap rokok ilegal,” ujar Sapto.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Ponorogo dalam menciptakan ruang digital yang sehat, produktif, dan harmonis, serta memperkuat pengawasan terhadap pelanggaran di bidang cukai.(Nov)