Ponorogo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa menyalurkan sejumlah Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga Ponorogo. Bertempat di Pendopo Kabupaten Ponorogo pada Kamis (14/05/2025), sebanyak 157 penerima manfaat menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Bansos yang disalurkan mencakup berbagai program, di antaranya Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ADPD), Bansos Lansia (PKH Plus), Zakat Produktif bagi calon penerima manfaat Putri Jawara atau Janda, bantuan operasional pendamping PKH Plus, serta bantuan bagi TKSK dan Tagana. Selain itu, program pemberdayaan ekonomi seperti Bum Des, Desa Berdaya, dan Jatim Puspa juga turut diberikan guna mendukung kesejahteraan masyarakat.

Khofifah menegaskan, total bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat Ponorogo mencapai Rp 3,5 miliar. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat rentan dan menekan angka kemiskinan di Jawa Timur.

"Angka kemiskinan ekstrem di Jatim sudah turun menjadi 0,66 persen. Kita harus terus mencari solusi konkret bagi masyarakat. Harapannya, pada 2026 nanti kita bisa mencapai nol kemiskinan," ujar Khofifah.

Gubernur juga mengingatkan para penerima bansos untuk bijak menggunakan dana yang diberikan. Ia menyoroti pentingnya dana Bansos untuk kebutuhan primer dan tidak digunakan untuk membeli paket data internet secara tidak produktif.

"Kecenderungan masyarakat adalah 80 persen aktif mengakses internet. Jika digunakan untuk berdagang online, tentu itu produktif. Tetapi kalau hanya sekadar berselancar tanpa manfaat, itu kurang bijak," pungkasnya.(Nov)


Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan guna mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang berada di kelompok rentan. 


---


Semoga berita ini sesuai dengan harapan Anda! Jika ada yang perlu diubah atau ditambahkan, jangan ragu untuk memberi tahu saya.