Ponorogo (Kabarnow.com), – Sebanyak 16 desa di Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, menunjukkan komitmen kuat dalam membangun kemandirian dan ketahanan pangan. Selama dua hari, 20 hingga 21 Juni 2025, seluruh perwakilan desa mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan yang berlangsung di Hotel Horison, Kota Batu Malang.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas tim desa dalam memperkuat sistem ketahanan pangan lokal. Kepala Bidang Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ponorogo, Anik Purwanti, menjadi narasumber utama dalam Bimtek tersebut.
“Kita terus mendorong peningkatan kapasitas desa, salah satunya melalui pembentukan badan hukum BUMDes untuk mendukung ketahanan ekonomi,” ujar Anik saat memberi pemaparan.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan arah kebijakan Ketahanan Pangan yang tertuang dalam Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025. Menurutnya, regulasi tersebut membuka peluang desa membangun sistem pangan lokal berbasis potensi desa, dengan sinergi antara BUMDes, kelompok tani, serta program desa lainnya.
Sementara itu, Camat Kauman, Tony Kristiawan, menekankan pentingnya pengelolaan dana desa secara bijak. “Sebagaimana Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025, minimal 20 persen Dana Desa harus dialokasikan sebagai penyertaan modal ke BUMDes atau lembaga ekonomi desa lainnya untuk ketahanan pangan. Namun, harus ada mekanisme dan analisa yang jelas sebelum penyaluran,” terangnya.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Desa Nongkodono, Jemadi, turut menyambut baik kebijakan tersebut. Ia menilai desa-desa dituntut semakin adaptif dan inovatif dalam mengelola sektor pangan dan BUMDes secara legal dan profesional.
Bimtek ini diharapkan menjadi momentum bagi desa-desa di Kauman untuk semakin solid dalam menghadapi tantangan ekonomi dan krisis pangan ke depan.(Nov)