Bantul (DIY),-Pekan Olahraga Daerah (PORDA) ke-XVII Tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan digelar pada bulan September 2025 di Kabupaten Gunung Kidul. Persiapan demi persiapan mulai dilakukan oleh berbagai kontingen daerah, termasuk kontingen bola voli dari PBVSI Kabupaten Bantul. Salah satu langkah strategis yang dilakukan PBVSI Bantul adalah menerapkan program Implementasi Pre-Rehabilitasi, Perbaikan Postur, dan Pencegahan Cedera guna meningkatkan performa atlet bola voli menjelang kompetisi bergengsi tersebut.

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan tim akademisi dari Universitas Negeri Surabaya, yaitu Drs. Machfud Irsyada, M.Pd., Dr. Or. Muhammad, M.Pd., dan Andri Suyoko, S.Pd., M.Kes., yang dirancang untuk menjawab tantangan dalam menjaga kebugaran serta mengoptimalkan kemampuan fisik para atlet. Program ini berfokus pada pencegahan cedera, memperbaiki postur tubuh atlet yang berpengaruh pada teknik bermain, serta memberikan pelatihan pre-rehabilitasi untuk mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal yang sering dialami atlet bola voli.

Pada PORDA XVI Tahun 2023 lalu, tim bola voli Kabupaten Bantul berhasil meraih prestasi gemilang dengan menjadi juara umum di cabang olahraga bola voli, baik indoor maupun pasir. Tantangan baru di PORDA XVII mendatang adalah mempertahankan gelar juara, di tengah penambahan nomor pertandingan yang diharapkan semakin meningkatkan daya saing antar kontingen.

Dengan target "mempertahankan gelar juara umum", PBVSI Bantul optimis bahwa implementasi program ini akan membantu atlet tampil maksimal di setiap pertandingan. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjadi model pengembangan pelatihan berbasis ilmiah yang mampu memberikan dampak signifikan terhadap prestasi olahraga di tingkat regional dan nasional.

Menurut Dr. Or. Muhammad, M.Pd., Ketua PKM program ini dirancang berdasarkan prinsip evidence-based practice, yang mengintegrasikan penelitian terkini di bidang olahraga dengan kebutuhan spesifik para atlet. "Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan performa atlet di lapangan, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya pencegahan cedera dan optimalisasi postur tubuh dalam mendukung karier jangka panjang atlet," jelasnya.

Sementara itu, Andri Suyoko, S.Pd., M.Kes., CPT.,CES.,CSN selaku pemateri yang merupakan Youth Strength & Conditioning dan Corrective Exercise Specialist menambahkan bahwa kerja sama ini mencerminkan pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi olahraga dalam membangun ekosistem olahraga yang lebih maju. "Kami ingin memberikan solusi komprehensif yang tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi kesehatan dan performa jangka panjang bagi para atlet," tutupnya.

Sebagai tindak lanjut dari program Implementasi Pre-Rehabilitasi, Perbaikan Postur, dan Pencegahan Cedera, PBVSI Bantul resmi menjalankan fase Corrective Exercise untuk para atlet bola voli yang akan berlaga di PORDA XVII 2025. Program ini berfokus pada identifikasi pola gerakan yang tidak optimal, penguatan otot inti, serta peningkatan fleksibilitas dan mobilitas tubuh atlet.

Dalam pelaksanaannya, Andri Suyoko, S.Pd., M.Kes., CPT.,CES.,CSN menekankan pentingnya teknik seperti movement assessment, latihan stabilitas dinamis, dan penguatan otot spesifik untuk mencegah cedera dan mendukung performa optimal di lapangan. Atlet juga dilatih untuk memperbaiki postur dan pola gerakan melalui latihan fungsional berbasis olahraga bola voli.

Dengan pendekatan ini, PBVSI Bantul optimis dapat mempertahankan gelar juara umum di PORDA DIY mendatang. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi performa atlet, tetapi juga menjadi inovasi pelatihan olahraga berbasis ilmiah yang dapat ditiru oleh daerah lain.(CMD)