Ponorogo,(Kabarnow.com),– Alun-Alun Ponorogo berubah total, seakan mesin waktu membawa pengunjung ke era 70 hingga 90-an. Nuansa sederhana namun sarat makna menjadi sajian utama di event “Ponorogo Rikolo Semono 2” yang resmi dibuka Bupati Sugiri Sancoko pada Rabu (9/7/2025).
Digelar selama sepekan hingga 15 Juli, acara ini memanjakan pengunjung dengan suasana autentik zaman dulu: dekorasi tradisional, pakaian retro, hiburan khas, dan kuliner jadul menyatu menyuguhkan pengalaman nostalgik.
“Dengan menengok ke belakang, kita mengingat bahwa kita dilahirkan dari masa lalu,” ujar Kang Bupati.
Sebanyak 200 UMKM ikut meramaikan dengan stand bernuansa klasik berbahan bambu, kayu, dan daun rumbia. Hiburan yang ditampilkan pun penuh kenangan: layar tancap, reog lawas, ludruk, jaran thek, keroncong, orkes kawak, campursari, hingga wayang cimen.
Lebih dari sekadar nostalgia, event ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan bagian dari ikhtiar masuk ke UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
“Ponorogo harus aktif mengadakan event, menggali potensi seni, budaya, dan agama,” tegas Sugiri.(Nov)