Ponorogo,(Kabarnow.com), – Muhammad Gibran Cahyaning Pangeran (20), pemuda asal Ponorogo, Jawa Timur, resmi mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai promotor tinju termuda di tanah air.

Gibran dikenal sebagai otak di balik ajang fenomenal Ring Tarkam Part 3 yang berlangsung di Alun-alun Ponorogo pada 26 Juli 2025. Meski tanpa dukungan sponsor besar, Gibran sukses menghadirkan atmosfer sportainment yang dekat dengan masyarakat dan digemari kalangan muda.

“Gibran bukan sekadar promotor, tapi pionir. Ia membuka jalan bagi petinju-petinju muda dari lingkungan kampus,” ujar Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI), Anton Sihombing.

Anton juga memuji semangat dan visi Gibran yang kuat. Menurutnya, lewat gelaran Ring Tarkam, Gibran menunjukkan bahwa tantangan besar bisa diubah menjadi batu loncatan. “Kuncinya kolaborasi dan keberanian untuk bermimpi besar,” tambahnya.

Gelaran Ring Tarkam Part 3 yang dibawakan Gibran tidak hanya menarik perhatian lokal. Meski berskala regional, acara ini mampu menjangkau pemirsa dari Malaysia, Filipina, dan Thailand melalui siaran televisi.

Tak tanggung-tanggung, ajang tersebut menghadirkan perebutan sabuk prestisius seperti Sabuk KTI, Sabuk Bupati, Sabuk Ring Tarkam, hingga WBC Asia. Selain itu, legenda tinju Indonesia seperti Elyas Pical dan juara dunia Daud Yordan turut meramaikan suasana.

Dengan pencapaian ini, Gibran menjadi inspirasi baru bagi anak muda Indonesia yang ingin berkarya di dunia olahraga, khususnya tinju. Ia membuktikan bahwa kreativitas, kerja keras, dan semangat membangun bisa membawa perubahan besar.(Nov)