Ponorogo,(Kabarnow.com), – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat (SR) Ponorogo yang berlokasi di Gedung Sentra Industri (GSI), Kelurahan Tambakbayan, Sabtu (26/7/2025).

Didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan jajaran Forkopimda, Khofifah meninjau berbagai fasilitas yang tersedia di SR. Mulai dari asrama siswa, ruang kelas, laboratorium IPA, toilet, hingga dapur. Ia terlihat aktif berdialog dengan guru serta siswa yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan perlengkapan sekolah secara simbolis kepada para siswa. Ia menitipkan pesan kepada mereka untuk terus menjaga kerukunan, semangat gotong-royong, dan meningkatkan motivasi belajar.

“Saya mengapresiasi SR di Ponorogo ini karena jenjang pendidikannya sangat lengkap. Ada SD, SMP, dan SMA dengan total 125 siswa,” ujar Khofifah.

Adapun susunan siswa terbagi dalam lima rombongan belajar, yakni satu rombel SD berisi 25 siswa, dua rombel SMP dan dua rombel SMA masing-masing berisi 50 siswa.

Khofifah mengaku terkesan dengan integrasi pendidikan yang ada di SR Ponorogo. Ia menyebut bahwa tidak semua SR di Jawa Timur memiliki sistem terpadu seperti yang diterapkan di kabupaten ini.

“Gedungnya luar biasa, lengkap, dan terintegrasi. Ini di luar ekspektasi saya setelah keliling berbagai SR,” tambahnya.

Meski begitu, Khofifah memberikan catatan terkait pengawasan siswa, terutama untuk jenjang SD. Ia berharap jumlah wali asrama ditambah demi pembinaan yang lebih intensif. Gubernur juga mengusulkan penggunaan lonceng sebagai pengingat waktu bangun dan tidur serta rutinitas senam pagi.

“Ini agar anak-anak tetap disiplin dan tidak ada yang berkeliaran di malam hari,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan karakter siswa melalui kolaborasi lintas sektor, seperti dengan Kodim 0802/Ponorogo dan Polres Ponorogo.

“Halaman sekolah luas sekali. Ada lapangan basket, voli, dan jogging track. Ini sangat bagus dan bisa menjadi inspirasi bagi SR lain. Ide besar Pak Presiden Prabowo diterjemahkan dengan baik oleh Pak Bupati,” ucapnya.

Untuk diketahui, SR Ponorogo masuk dalam kategori 1B bersama enam kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Pembelajaran dijadwalkan dimulai 1 Agustus 2025, sementara 12 titik SR kategori 1A telah memulai pembelajaran sejak 14 Juli lalu.(Nov)