Ponorogo,Kabarnow.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo menerima audensi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ponorogo di ruang rapat paripurna, Kamis (4/9/2025).
Audensi tersebut turut dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno, Kapolres AKBP Andin Wisnu Sudibyo, serta perwakilan dari Kodim 0802/Ponorogo.
Dalam pertemuan itu, mahasiswa menyampaikan tujuh tuntutan yang mencerminkan isu-isu yang berkembang di masyarakat. Mereka berharap aspirasi tersebut dapat diteruskan ke DPR RI dan pemerintah pusat.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah pusat dalam menyampaikan aspirasi,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mengapresiasi langkah mahasiswa yang memilih jalur dialog. Ia menyebut aspirasi yang disampaikan akan dikawal dan diteruskan ke tingkat pusat.
“Hal-hal yang disampaikan tidak jauh dari apa yang berkembang di masyarakat. Kita akan kawal bersama-sama dan sampaikan ke pemerintah pusat,” kata Dwi Agus.
Mahasiswa juga menyoroti kinerja Polri dan meminta evaluasi menyeluruh. Ketua IMM Ponorogo, Roby Rizki Dwiyansah, berharap agar Polri lebih humanis dan mengurangi tindakan represif terhadap demonstran.
“Mahasiswa bukan perusak fasilitas umum, tapi penyambung aspirasi masyarakat,” tegas Roby.
Selain itu, mereka menyinggung kebijakan rekening pasif yang dinilai merugikan pengusaha. Mahasiswa meminta pemerintah lebih memperhatikan dampak kebijakan tersebut terhadap pelaku usaha.
Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan terima kasih atas sikap dewasa mahasiswa Ponorogo yang tidak terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis seperti di beberapa kota lain.
“Kami sangat berterima kasih atas kesadaran mahasiswa Ponorogo yang tidak terpancing melakukan tindakan tidak konstruktif,” ujar Sugiri.
Sebagai bentuk komitmen, Bupati dan Ketua DPRD sepakat untuk meniadakan perjalanan dinas ke luar kota hingga akhir tahun.
“Kami tidak anti kritik dan akan terus mendengarkan aspirasi masyarakat,” tambah Sugiri.
Audensi ditutup dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk kesepakatan antara Forkopimda Ponorogo dan organisasi mahasiswa PMII serta IMM.(adv/nov)