Ponorogo,Kabarnow.com-, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang jadi solusi gizi anak sekolah justru bikin ratusan siswa SD Muhammadiyah Terpadu (SDMT) Ponorogo kelaparan. Pasalnya, distribusi MBG dari Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru datang saat jam sekolah sudah usai.
Kejadian ini berlangsung pada Kamis (25/9/2025). Dari total 908 siswa kelas I hingga VI, hanya sekitar 200 anak yang sempat menikmati jatah makan siang. Sisanya? Terpaksa puasa karena MBG baru tiba pukul 14.44 WIB, jauh dari jadwal seharusnya pukul 11.00.
“Anak-anak sudah pulang, kegiatan ekstrakurikuler pun terpaksa dibatalkan. Ya, akhirnya puasa,” ujar salah satu guru SDMT yang enggan disebutkan namanya, Jumat (26/9/2025).
Kepala SDMT, Jainal Abidin, tak menutupi kekecewaannya. Ia menyebut keterlambatan ini bukan yang pertama, tapi yang paling parah. Bahkan rasa makanan MBG pun dinilai kurang menggugah selera.
“Sudah tiga kali telat. Kemarin paling parah. Rasanya hambar, anak-anak kelas I sampai III banyak yang tidak mau makan,” ungkap Jainal.
Dari 908 nampan yang dikirim, hanya 200 yang sempat disantap. Sisanya dikembalikan karena siswa sudah pulang. Jainal pun mengusulkan agar pengelolaan MBG diserahkan ke sekolah saja, mengingat SDMT sudah lama menjalankan program makan siang mandiri sebelum MBG hadir.
“Wali murid banyak komplain. Kalau dikelola sekolah, kami bisa pastikan tepat waktu dan sesuai selera anak-anak,” tegasnya.(Nov)